Kamis, 19 April 2012

SANG PEMIMPI

Judul & Isi, Nama Tokoh dan Tempat : karangan Sugiana
Ditulis pada : Kamis, 19 April 2012
Fiktif

SINOPSIS
SANG PEMIMPI bercerita tentang seorang pemuda bernama Sean yang memiliki banyak mimpi dan cita-cita. Berlatar di sebuah kota di Indonesia, yaitu di kota Bandung ... 


"Kkkkkrrrrriiiiiiiiiinnngggggggggggg !!!!!...." jam beker berbunyi sangat kencang. "hoooaaaaaaammmmm......" terdengar suara lengkingan orang mengantuk menyusul bunyi jam beker yang masih berbunyi. "Klik.." tiba-tiba bunyi lengkingan jam beker yang panjang itu pun berhenti.

Sean menginjakkan kakinya di lantai yang dingin.... "Brrrr... haduuhhhh.." gumamnya lirih sambil kakinya mengendap-ngendap mencari-cari sandal jepit yang ada dibawah ranjangnya. Tampaknya Sean masih ngantuk berat karena semalam tidur larut malam memikirkan bisnis apa yang akan dijalankannya... Sean pun mengucek-ngucek matanya yang tampak masih sepet dengan pikiran yang melayang-layang dan belum dapat konsentrasi benar. Kepalanya nampak bergoyang-goyang kesana kemari...

Sean menarik nafas dalam-dalam, menahannya sebentar dan "Huuuufffffff......" dia mengeluarkan uap nafas udara panas melalui mulutnya sehingga tampak rupa uap nafas berbentuk asap keluar dari mulutnya ditengah udara dingin pagi hari. Sean lalu duduk di pinggir ranjang kasurnya dengan kedua tangannya memegang badan ranjang.
"treekkk... treekk..." Sean menggelengkan kepalanya menoleh ke kiri dan ke kanan, sehingga terdengar bunyi tulang leher berbunyi.

Dilihatnya kearah jam dinding, dan waktu pun masih menunjukkan pukul 05.06 WIB pagi. Kemudian Sean memakai sandal jepitnya, berdiri dan berjalan kearah dekat lemari bajunya, mengambil sebuah buku catatan dan balpoint dan duduk di atas tikar berwarna biru. Dia membuka lembaran pertama dari buku catatannya dan menuliskan sesuatu diatas kertas dengan sebuah balpoint. "Sean..!!! kamu pasti menemukan jalan dan meraih mimpimu.."

---

"Hai Sob..! Sendirian aja nih..." udah lama belum?" seseorang memanggil Sean yang sedang duduk di meja paling pojok di sebuah Cafetaria yang ada di jalan Braga. "Oiii... Bob !! lumayan lah..." sahut Sean sambil sedikit menangkat kepalanya melihat ke arah datangnya Bob sambil asik membaca sebuah majalah bisnis yang dibawanya. Bob adalah sahabat Sean yang cukup dekat. Pertemuan Sean dengan Bob pertama kali adalah ketika mereka bertemu di hari pertama ospek universitas. Sejak saat itu, meskipun mereka berbeda jurusan, namun mereka cukup sering main bersama pada jam-jam santai kuliah entah itu untuk pergi ke toko buku yang berada di mall terdekat ataupun menghabiskan waktu di warung nasi langganan dekat kampus. Sean dan Bob akhirnya berteman sampai saat ini.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar